Manfaat IKutan PERS MAHASISWA
Menjadi mahasiswa, tidak lengkap rasanya kalau belum jadi aktivis.
Memang banyak ragam Organisasi Mahasiswa sebagai wadah kita menjadi
aktivis. Bisa kita catat nih, dari BEM atau Badan EKsekutif Mahasiswa,
Mahasiswa Pecinta Alam, Lembaga Dakwah Kampus, sampai Pers Mahasiswa.
Nah, yang terakhir ini sob, pernah denger belum?. Mereka eksis di bagian
penerbitan media lho, produk mereka bisa berbentuk Koran, tabloid,
majalah, sampai dengan berita Online. Ada beberapa hal yang perlu kalian
catat sob, terutama keuntungan kalian ikut Pers Mahasiswa di lingkungan
kampus. Dan mungkin bisa menjadi catatan bagi kalian yang ingin gabung
dengan organisasi mahasiswa.
1.Membantu Skripsi
Lazimnya sebuah badan penerbitan tentu tidak lepas dari aktivitas tulis menulis. Nah, di Pers Mahasiswa sob, kemampuan menulis kalian akan terasah dan bener bener berkembang. Selain diajari teknik menulis dari yang paling dasar, ndak ada hari tanpa menulis sob, kalian tiap hari akan kenalan dengan berita dan deadline. Sampai datang masa tugas akhir, yaitu skripsi, ndak bakala sulitlah itu menuangkan gagasan dengan menulis. Karena sudah dibiasakan menulis tiap harinya
2.Mengembangkan Skil Organisasi
Terus kalo gak bisa nulis gimana ? ini pertanyaan pertama bagi mereka yang ikut Pers Mahasiswa. Janga khawatir, senior senior kalian pasti ngajarin teknik menulis dari yang paling dasar. Selain memiliki Divisi Redaksi yang merupakan bagian tulis menulis, Pers Mahasiswa memiliki yaitu divisi organisasi semacam bendahara, sekretaris, maupun Litbang yang mengurusi SDM organisasi. Jadi ndak usah khawatir sob, bagi kalian yang memang ndak expert di dunia tulis menulis. Tugas mereka ngak kalah mulia kok sama bidang redaksi.
3.Memperluas Jaringan
Karena proses pembuatan berita, tidak jarang menggunakan metode wawancara. Kalian kudu sering sering meluangkan waktu buat ketemu sama banyak orang. Dari rektor, satpam, Kepala Dinas, Advokat, dosen, pemotong rumput, tukang parkir, dan banyak lagi deh. Nah ini merupakan kesempatan emas yang ngak boleh kalian lewatin sob, untuk memperbanyak jaringan. Yang awalnya obrolan biasa, akhirnya nyambung ke yang lain, jadilah kalian akrab sama mereka. Apalagi salah satu kunci kesuksesan adalah kalian memiliki jaringan yang luas.
4.Masuk Seminar Gratis
Bayangin, di kampus kalian ada sebuah seminar dengan pembicara yang wah, tiket masuk yang mahal, dan kalian bisa masuk gratis dan ngak jarang dapat makan siang (cocok nih buat yang suka ngirit). Kalau rezeki kalian bisa foto bareng sama pembicaranya. Nah, semua itu bisa kalian dapet hanya berbekal surat tugas redaksi, kartu pers, dan Kamera. Kok bisa sih?, ini hanya bisa kalian dapat kalau ikut Pers Mahasiswa. Kadangkala pihak humas penyelenggara kerjasama dengan Pers Mahasiswa untuk proses publikasi acara, nah entar pihak redaksi menugaskan kalian untuk meliput acara itu sob. Ndak perlu banyak mikir untuk sekedar mengiyakan.
5.Memperbaiki Nilai
Karena kesibukan kalian liputan sana sini, siang malem dikejar deadline, belum si pemred marah karena laporan kalian ndak lengkap, kuliah jadi agak ngak keurus, jadilah nilai kalian ngak memuaskan. Semuanya belum berkahir sob, kalian masih punya jurus lobi. Dengan alasan kalian sering sibuk liputan dan hubungan yang baik dengan dosen (karena sering ketemu buat wawancara), ndak jadi deh nilai jelek. Kalau emang mentah dan kepepet, profilkan aja dosenmu jadi tokoh inspiratif. Kelar tuh nilai, tapi yang ini jangan dipraktekan kalau ya sob, kalau emang kalian ndak pantas dapat nilai bagus.
6. Ajang pamer Dan Ekxis
Untuk menunjang kualitas tulisan, seringkali dari tim redaksi menambahkan ilustrasi berupa gambar karikatur maupun foto. Mereka kadang butuh foto model yang sesuai dengan tema tulisan. Nah, ajang ini bisa kalian manfaatin sob untuk eksis dan makin dikenal di kampus kalian. Ndak masalah sob, kalian memerankan orang galau, pecandu narkoba, mahasiswa stress, atau mungkin orang gila sekalipun. Jadilah di Persma ngak hanya sekedar pamer tulisan aja sob.
7.Kesempatan Jadi wartawan
Kamu merasa dunia tulis menulis adalah jalanmu kedepan, dan kamu memang ingin terjun menjadi wartawan. Semuanya akan terasa lancar saat di CV kamu sertakan pengalaman organisasimu, yaitu berkiprah di Pers Mahasiswa dan jangan lupa lampirkan tulisan tulisanmu. Pengalamanmu di Pers Mahasiswa setidaknya menjadi bekal kamu sebagai wartawan, meskipun latar belakang kuliahmu bukan watawan. Mbahnya Wartawan Indonesia, Goenawan Mohammad aja dari Psikologi, itupun gak lulus, atau Sururi Al Faruq Pemimpin Redaksi Koran Sindo. Beliau dulu juga aktivis Pers Mahasiswa, bahkan dia kuliah jurusan Fakultas Agama Islam.
Binamudamedia.com
1.Membantu Skripsi
Lazimnya sebuah badan penerbitan tentu tidak lepas dari aktivitas tulis menulis. Nah, di Pers Mahasiswa sob, kemampuan menulis kalian akan terasah dan bener bener berkembang. Selain diajari teknik menulis dari yang paling dasar, ndak ada hari tanpa menulis sob, kalian tiap hari akan kenalan dengan berita dan deadline. Sampai datang masa tugas akhir, yaitu skripsi, ndak bakala sulitlah itu menuangkan gagasan dengan menulis. Karena sudah dibiasakan menulis tiap harinya
2.Mengembangkan Skil Organisasi
Terus kalo gak bisa nulis gimana ? ini pertanyaan pertama bagi mereka yang ikut Pers Mahasiswa. Janga khawatir, senior senior kalian pasti ngajarin teknik menulis dari yang paling dasar. Selain memiliki Divisi Redaksi yang merupakan bagian tulis menulis, Pers Mahasiswa memiliki yaitu divisi organisasi semacam bendahara, sekretaris, maupun Litbang yang mengurusi SDM organisasi. Jadi ndak usah khawatir sob, bagi kalian yang memang ndak expert di dunia tulis menulis. Tugas mereka ngak kalah mulia kok sama bidang redaksi.
3.Memperluas Jaringan
Karena proses pembuatan berita, tidak jarang menggunakan metode wawancara. Kalian kudu sering sering meluangkan waktu buat ketemu sama banyak orang. Dari rektor, satpam, Kepala Dinas, Advokat, dosen, pemotong rumput, tukang parkir, dan banyak lagi deh. Nah ini merupakan kesempatan emas yang ngak boleh kalian lewatin sob, untuk memperbanyak jaringan. Yang awalnya obrolan biasa, akhirnya nyambung ke yang lain, jadilah kalian akrab sama mereka. Apalagi salah satu kunci kesuksesan adalah kalian memiliki jaringan yang luas.
4.Masuk Seminar Gratis
Bayangin, di kampus kalian ada sebuah seminar dengan pembicara yang wah, tiket masuk yang mahal, dan kalian bisa masuk gratis dan ngak jarang dapat makan siang (cocok nih buat yang suka ngirit). Kalau rezeki kalian bisa foto bareng sama pembicaranya. Nah, semua itu bisa kalian dapet hanya berbekal surat tugas redaksi, kartu pers, dan Kamera. Kok bisa sih?, ini hanya bisa kalian dapat kalau ikut Pers Mahasiswa. Kadangkala pihak humas penyelenggara kerjasama dengan Pers Mahasiswa untuk proses publikasi acara, nah entar pihak redaksi menugaskan kalian untuk meliput acara itu sob. Ndak perlu banyak mikir untuk sekedar mengiyakan.
5.Memperbaiki Nilai
Karena kesibukan kalian liputan sana sini, siang malem dikejar deadline, belum si pemred marah karena laporan kalian ndak lengkap, kuliah jadi agak ngak keurus, jadilah nilai kalian ngak memuaskan. Semuanya belum berkahir sob, kalian masih punya jurus lobi. Dengan alasan kalian sering sibuk liputan dan hubungan yang baik dengan dosen (karena sering ketemu buat wawancara), ndak jadi deh nilai jelek. Kalau emang mentah dan kepepet, profilkan aja dosenmu jadi tokoh inspiratif. Kelar tuh nilai, tapi yang ini jangan dipraktekan kalau ya sob, kalau emang kalian ndak pantas dapat nilai bagus.
6. Ajang pamer Dan Ekxis
Untuk menunjang kualitas tulisan, seringkali dari tim redaksi menambahkan ilustrasi berupa gambar karikatur maupun foto. Mereka kadang butuh foto model yang sesuai dengan tema tulisan. Nah, ajang ini bisa kalian manfaatin sob untuk eksis dan makin dikenal di kampus kalian. Ndak masalah sob, kalian memerankan orang galau, pecandu narkoba, mahasiswa stress, atau mungkin orang gila sekalipun. Jadilah di Persma ngak hanya sekedar pamer tulisan aja sob.
7.Kesempatan Jadi wartawan
Kamu merasa dunia tulis menulis adalah jalanmu kedepan, dan kamu memang ingin terjun menjadi wartawan. Semuanya akan terasa lancar saat di CV kamu sertakan pengalaman organisasimu, yaitu berkiprah di Pers Mahasiswa dan jangan lupa lampirkan tulisan tulisanmu. Pengalamanmu di Pers Mahasiswa setidaknya menjadi bekal kamu sebagai wartawan, meskipun latar belakang kuliahmu bukan watawan. Mbahnya Wartawan Indonesia, Goenawan Mohammad aja dari Psikologi, itupun gak lulus, atau Sururi Al Faruq Pemimpin Redaksi Koran Sindo. Beliau dulu juga aktivis Pers Mahasiswa, bahkan dia kuliah jurusan Fakultas Agama Islam.
Binamudamedia.com
Komentar
Posting Komentar